"Selamat Datang di Website Resmi Puskesmas Danasari"..."Ayo Stop Buang Air Besar Sembarangan"..."Periksakan Kehamilan Ibu secara Rutin minimal 4 kali selama kehamilan"

Kamis, 15 Januari 2015

Pemasangan Stiker Sertifikasi Rumah(Jamban Keluarga)

Pemasangan stiker SERTIFIKASI RUMAH( JAMBAN KELUARGA)
1. Warna Hijau Jamban sehat permanen dan ada septictank
2. Warna Kuning Jamban sehat permanen tidak ada septictank
3. Warna Merah tidak mempunyai jamban



Read more.....

Sosialisasi Kegiatan Upaya di Puskesmas Danasari

Sosialisasi Kegiatan Upaya di Puskesmas Danasari di desa Sangkanayu dalam rangka peningkatan mutu Puskesmas

Read more.....

Rabu, 14 Januari 2015

Senin, 05 Januari 2015

Natural Leader Puskesmas Danasari Tahun 2014









Muslikha adalah sebuah nama kader STBM yang berhasil menjadi Natural Leader. Penghargaan tersebut diraih tentunya karena perjuangan dan kegigihan. Wanita yang sederhana dan sangat gigih mempromotori STBM(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di desa Sangkanayu  ini lahir di kota Tegal Jawa Tengah, pada tanggal 23 Agustus 1970 di desa Sangkanayu Kec. Bojong dimana sopan santun dan kekerabatan antar warga terjalin erat.

Keberhasilan tersebut tentunya tidak terlepas dari peran suami ibu Muslikha yaitu Bapak Kholidin yang begitu setia mendampinginya, teman -teman seperjuangan sebagai kader kesehatan seperti ibu Khofiyatun, ibu Hj. Yustiani dan ibu Parmi, Bapak Suharto sebagai Kepala desa Sangkanayu dan didukung oleh masyarakat desa Sangkanayu. Walaupun ibu Muslikha disibukkan dengan kegiatan-kegiatan STBM di masyarakat tetapi beliau tidak lupa dengan buah hatinya yaitu Zainal Mutaqin yang sekarang sudah berumahtangga dan memiliki seorang anak, Fazar Khusyairi di SMK Falah Moga kelas XII, Fadilah Ma’rifatul Ambia dan Akmal Nuzulu Ramadan mereka masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 dan 3 SD N Sangkanayu. Kegiatan tiap harinya ibu Muslikha membantu suaminya di sawah. Sejak tahun 1987 kegiatan tiap harinya berubah tambah sibuk dengan menjadinya kader kesehatan dan pengurus PKK. Keaktifannya menjadi kader kesehatan dan kedekatanya dengan ibu bidan Puskesmas Danasari akhirnya dipercaya masyarakat untuk menjadi dukun bayi tahun 2010, tahun 2009 ikut menangani kegiatan PNPM sampai sekarang menjadi KPMD.

Desa Sangkanayu pada tahun 1994-1995 mendapatkan air bersih dari program PABPL-MPR( Pengelolaan Air Bersih Penyehatan Lingkungan- Masyarakat Penghasilan Rendah), pada tahun tersebut jumlah penduduk 962 jiwa jumlah rumah RT 01 adalah 70 rumah, RT 02  adalah 60 rumah, RT 03 adalah 49 rumah, yang mempunyai jamban seluruh desa 10 KK dan yang belum mempunyai 150 KK dari program PABPL-MPR mendapatkan stimulan berupa MCK umum di 4 tempat . Ibu Muslikha terlibat dalam penggerakan masyarakat untuk membangun jamban dan merubah perilaku yang awalnya BAB di sungai dan dikebun menjadi BAB di jamban. Masyarakat yang membangun jamban pada tahun 1994 setelah mendapatkan penyuluhan dari ibu Muslikha adalah 60 KK.

Pada tahun 2009 desa Sangkanayu mendapatkan Program PAMSIMAS I kondisi sanitasi desanya adalah jumlah KK ada 301 KK, jumlah rumah ada 246 rumah , jumlah jiwa ada 1515 jiwa, penduduk yang mempunyai jamban keluarga sehat ada 134 sarana dan jamban keluarga tidak sehat ada 112 sarana. Setelah dilakukan pemicuan pertama pada tanggal 17 Juli 2009 di dukuh Karang Plak yang datang ada 30 orang yang terpicu ada 9 orang, pemicuan pada tanggal 22 November 2009 di dukuh Waru dihadiri oleh 42 orang yang terpicu ada 10 orang, pemicuan tanggal 27 November 2009 di dukuh Meong dihadiri oleh 33 orang yang terpicu ada 4 orang, pemicuan tanggal 11 desember 2009 di dukuh Waru dihadiri 30 orang yang terpicu ada 4 orang. Dari pemicuan-pemicuan tersebut yang merealisasikannya ada 5 orang yang tadinya jamban keluarganya cemplung menjadi jamban leher angsa.

Alumni SMP PGRI Bojong ini rupanya cukup menikmati kegiatan-kegiatan yang dijalaninya  Kepedulian dan kegigihannya membangun masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan yang sehat, sehingga desa Sangkanayu mendapat predikat sebagai desa bebas Buang Air Besar Sembarangan/ ODF pada tahun 2011.
 

Read more.....