CLTS (Community Lead Total Sanitation) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses sanitasi ke masyarakat terutama masayarakat menengah ke bawah dengan tanpa subsidi. Dengan pendekatan ini diharapkan masyarakat memiliki kepedulian yang nyata terhadap lingkungannya. Belajar dari pengalaman masa lalu bahwa pendekatan sanitasi dengan memberikan subsidi langsung tidaklah berdampak besar. Betapa tidak? Masyarakat kita memang sangat antusias jika diberikan bantuan misal saja dibangunkan WC Komunal (WC Umum) tetapi karena masyarakat tidak merasa ikut andil dalam pembiayaanya menyebabkan mereka merasa tidak memiliki, dan bangunan yang sudah dibangun tidak akan bertahan lama karena tidak dirawat.
Melihat kenyataan seperti itu, akhirnya Pemerintah menggalakkan program CLTS ini, dengan kegiatan pendampingnya yaitu PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Jadi di sini yang disediakan hanyalah Air Bersih, dan itupun tetap ada dana swadaya dari masyarakat. Dengan mendekatkan air bersih ke masyarakat diharapkan juga mendekatkan akses sanitasi dari masyarakat dan terbentuklah desa ODF (Open Defecation Free) atau tidak adanya masyarakat yang buang air besar sembarangan (BABS). Inilah yang menjadi tujuan akhir dari kegiatan CLTS.
Proses CLTS ini dilakukan dengan memicu rasa jijik, dan rasa malu masyarakat jika buang air besar di sembarang tempat dengan pemetaan tempat BAB sehingga mereka mengetahui kondisi desanya. Kegiatan selanjutnya dengan mengajak masyarakat Transect Walk atau berjalan berkeliling desa ke tempat yang biasa untuk buang air besar sembarangan seperti sungai atau kebun. Di tempat ini masyarakat lebih dipicu rasa jijiknya dan ditanyakan bagaimana perasaannya melihat tinja berserakan dimana-mana. Setelah itu masyarakat diminta komitmennya untuk berubah dan menandatangani RKTL (Rencana Kerja Tindak Lanjut).
Oleh : Niswatun Nafi'ah, SKM
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas Danasari
Mudah2an Ibu Nieswa berhasil menciptakan desa ODF!
BalasHapus