Setiap tanggal 14 November diperingati sebagai hari Diabetes sedunia.
Hal ini menjadi momentum untuk menerapkan gaya hidup sehat agar dapat terhindar
dari Penyakit Diabetes. Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal
sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah penyakit menahun
yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Seseorang yang menderita Diabetes Mellitus
mempunyai beberapa gejala, antara lain : jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria), sering atau
cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia), lapar yang berlebihan atau makan banyak
(Polyphagia), frekuensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria), kehilangan
berat badan yang tidak jelas sebabnya , kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf
ditelapak tangan & kaki, cepat lelah dan lemah setiap waktu, mengalami
rabun penglihatan secara tiba-tiba, apabila luka/tergores (korengan) lambat
penyembuhannya, mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Penyakit DM mempunyai beberapa tipe, yaitu DM tergantung insulin (DM tipe-1) dan DM tidak
tergantung insulin (DM tipe-2). DM tipe-1 banyak dipengaruhi faktor keturunan, meskipun
kontribusi faktor keturunan terhadap risiko diabetes hanya sebesar 5%. DM tidak
tergantung insulin (DM tipe-2). Sebagian besar kasus adalah DM tipe-2 yang
banyak ditemukan pada orang yang mengalami obesitas/ kegemukan.
Penyakit Diabetes Mellitus tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan
asalkan dikelola dengan tepat. Cara mengendalikan Diabetes Mellitus yaitu
dengan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan
Diabetes Mellitus dapat melalui beberapa cara, yaitu : makan makanan
seimbang dan disesuaikan dengan umur (diet), olah raga secara rutin, minimal 30
menit dalam 3-5 kali seminggu, tidak merokok, serta tidak minum minuman
beralkohol. Diet penderita Diabetes Mellitus dapat melalui 3 J (Jadwal, Jenis
dan Jumlah makanan). Makan 3 kali sehari, terdiri dari: 1piring nasi/penggantinya, 1potong lauk nabati/penggantinya, 1 potong lauk hewani/penggantinya, 1 mangkuk sayuran/penggantinya ditambah buah-buahan, makanan selingan. Selain itu penderita Diabetes Mellitus harus mengurangi makanan berlemak, menghindari makanan bergula serta berolahraga secara teratur. Sedangkan untuk
pengobatan Diabetes Mellitus dapat dikonsultasikan kepada Dokter Spesialis
Penyakit Dalam untuk diberikan obat yang tepat.
Bahan makanan yang
dianjurkan bagi penderita Diabetes Mellitus yaitu : sumber protein Hewani: daging kurus, ayam tanpa
kulit, ikan dan putih telur, sumber protein nabati: tempe, tahu,
kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kacang kedele), sayuran: kangkung,
daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kol, kembang kol, sawi, lobak,
seledri, selada, terongan, buah-buahan atau sari buah: jeruk siam, apel,
pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing.
Bahan makanan yang harus
dibatasi bagi penderita Diabetes Mellitus yaitu sumber protein hewani yang tinggi lemak jenuhnya: cornet, sosis,
sarden, jeroan, otak, semua sumber hidrat arang: nasi, nasi tim, bubur, roti,
jagung, talas, ubi, kentang, sereal, mie, ketan, makaroni , sayuran: bayam,
buncis, labu siam, daun singkong, daun ketela, jagung muda, kapri, kacang
panjang, pare, buah-buahan: nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, susu
penuh (fullcream), keju, mayonnaise, makanan yang digoreng dan menggunakan
santal kental, minuman yang menggunakan alkohol, kopi, teh kental dan soft
drink.
Bahan makanan yang harus dihindari antara
lain gula pasir, gula merah, gula
batu, madu, makanan dan minuman yang manis: abon, dendeng, cake, kue-kue manis,
dodol, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, soft drink, es
krim, bumbu-bumbu yang manis: kecap, saus tiram, buah-buahan yang manis dan
diawetkan: durian, nangka, alpukat, kurma, manisan buah, tape.
Penyakit DM, bisa
menyebabkan komplikasi, jika tidak ditangani dengan tepat. Seperti; kebutaan,
penyakit ginjal, syaraf, jantung, hipertensi, stroke, luka yang sulit sembuh/membusuk
sehingga diamputasi, impotensi dan
cacat. Cegah Diabetes
Mellitus dengan gaya hidup sehat.
Oleh : Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Danasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar